Ketika Terpilih WS-RH Mengajak Masyarakat Gotong Royong Masal Sekaligus Ajang Diskusi


KepriNews.Com
,Natuna - Paslon Bupati/Wakil Bupati Natuna nomor urut 2, Wan Siswandi-Rodhial Huda (WS-RH) akan mengawali kerja mereka dengan gotong royong masal jika mereka terpilih dan menang pada pilkada Natuna 9 Desember 2020 nanti.

Hal ini sering disampaikan oleh Calon Wakil Bupati Natuna nomor urut 2, Rodhial Huda pada tiap kampanye di seluruh kecamatan bersama Wan Siswandi.

"Begitu kami menang dan dilantik, langakah awal yang ingin kami lakukan adalah menjadi pemula dan mengajak seluruh masyarakat untuk gotong royong membersihkan lingkungan laut dan pantai," ungkap Rodhial Huda kepada media ini, Minggu (22/11) usai kampanye di Tanjung Batang Kecamatan Pulau Tiga.

Menurut Rodhial, program ini akan terus dilakukan tiap seminggu sekali akan melaksanakan gotong royong ini.

Program gotong royong ini merupakan ajang silaturahmi antara kepala daerah dengan masyarakat untuk mendengar langsung keluhan-keluhan masyarakat selama masa kepemimpinan WS-RH nantinya.

"Ini juga langkah awal untuk membangun sektor pariwisata Natuna. Karena pariwisata itu yang utama kebersihan, keindahan, keramahan dan kejujuran," ungkap Rodhial.

Keindahan Natuna tidak kalah dengan tempat wisata unggulan di Indosia, namun Rodhial Huda masih sering menemukan sampah di pantai, laut dan tempat wisata Natuna.

"Saya tiga tahun berturut-turut membawa rombongan turis kapal pesiar, mereka tidak pernah kembali ke Natuna untuk kedua kalinya. Karena mereka kecewa dengan kurang bersihnya laut kita dari sampah, plastik, pempes dan agas," kenang Rodhial.

Jika terpilih nanti, Rodhial Huda mengaku telah meminta ijin kepada Wan Siswandi selaku bupati untuk mendahului gerakan gotong royong ini, agar pariwisata Natuna dapat berjalan sebagaimana mestinya.(ilham)

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA