Demi Menampung Aspirasi Warga Desa Selaut Wan Siswandi Dan Anggota DPRD Rela Menempuh Ombak

KepriNews.Com,Natuna - Demi menampung Aspirasi warga, Wan Siswandi didampingi oleh Partai pengusung  dari beberapa anggota DPRD Natuna sambangi warga Desa Selaut, Jum'at (27/11).

Setelah menyambangi warga kelarik di beberapa titik pertemuan, usai sholat magrib Wan Siswandi bersama rombongan naik kapal kecil menyebrang menuju Desa Selaut.

Sesampainya di Selaut pukul delapan malam, Wan Siswandi dan rombongan diterima hangat oleh masyarakat. Mereka datang untuk mendengar visi-misi dan program WS-RH ke depan.

"Selain memperkenalkan diri dan bersilaturahmi, kehadiran saya juga ingin mendengar langsung keluhan-keluhan masyarakat Desa Seluan," ungkap Wan Siswandi.

Sektor perikanan menjadi perbincangan hangat dari kedua belah pihak. Masyarakat mengeluhkan tentang kurang memadainya sarana alat tangkap bagi nelayan.

"Selain itu, nelayan kami juga ingin disediakan pabrik es mini agar kami tidak lagi kesulitan untuk pergi memancing ikan di laut," ungkap salah satu warga.

Selanjutnya warga juga meminta kepada WS-RH, bila terpilih nantinya bisa menyiapkan bibit ikan bagi para nelayan.

Menanggapi hal tersebut Wan Siswandi meminta kepada Anggota DPRD Natuna yang mengusung WS-RH agar memasukan permintaan masyarakat tersebut melalui pokok-pokok pikiran mereka untuk diajukan ke pemerintah daerah nantinya.

Meski nampak lelah di wajah Wan Siswandi dan para tim yang hadir, namun semngat mereka untuk memenangkan pilkada tidak kendor, apalagi setelah juru kampanye WS-RH, Jarmin Sidik meneriakan yel-yel kemenangan untuk nomor urut 2.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA