Mantan Ketua Umum BPIA Menjadi Ketua Umum BPI

Keprinews.com,Batam-Terkait pemberitaan di beberapa media online di Kepri yang menyebut nama Ketua Badan Pemenangan Isdianto (BPI) Surya Bone dengan mengaitkan Ketua umum umum Pemenangan Ismeth Abdullah (BPIA) ditanggapi Surya Bone  tetapi kalau mantan sah sah saja.
Surya Bone saat konfrensi pers dengan awak media

"Itu salah, saya memang mantan dari BPIA namun tidak pernah membawakan  nama BPIA ke BPI, dan saya sudah mengundurkan diri BPIA," ujar Surya Bone saat melakukan konferensi pers, di bilangan Jodoh, Batam, Kepri, Jumat, (11/92020).

Terkait media yang memberitakan itu, pesan Surya Bone, supaya di lain waktu konfirmasi dahulu sebelum menaikan berita tentang dirinya.

"Pesan saya buat rekan-rekan media, baiknya konfirmasi dulu, biar tidak mejadi riak di tengah masyarakat," pintanya.

Disinggung terkait penggerakan tim DPP BPI dalam mendukung Cagub Kepri Isdianto - Suryani (Insani) duduk di Kepri satu, kata Surya Bone bahwa untuk saat ini pihaknya dari Tim DPP BPI, sudah membentuk tiga Tim DPD BPI tingkat Kabupaten/Kota di Kepri.

"Untuk pergerakan DPP BPI sendiri untuk saat ini, sudah mencapai 65 persen, DPP BPI sudah memiliki tiga DPD ditingkat Kabupaten/Kota di Kepri yakni di Batam, Tanjungpinang dan Bintan, dan dalam waktu dekat ini akan menyusul Karimun, Natuna dan Lingga, tentunya dalam Kepengurusan BPI yang Kita Bentuk Sampai ke tingkat Kelurahan Dari 6 Kab Kota Se Provinsi Kepri, Target kami Insya Allah Di Ahir September Akan Deklarasi Dukungan dgn Menghadirkan Para Pengurus Bpi Kab Kota."Tutupnya.

Tim

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA