Hari Bhayangkara ke-74: Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif

Keprinews.com,Batam– Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020 mengangkat tema Kamtibmas Kondusif Masyarakat semakin Produktif, dilaksanakan di ruang kerja Kapolda Kepri melalui sarana Video Conference. Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Gubernur Provinsi Kepri H. Isdianto, S.Sos, MM., Danrem 033/WP Brigjen TNI Harnoto, S.Sos, Wakapolda Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Ka BNNP Kepri, Danguskamla, Danlantamal IV Tanjungpinang, Kajati Provinsi Kepri, Kabinda RHF Tanjungpinang, Dirpam BP Batam, Irwasda Polda Kepri dan Ka Zona Maritim Kepri. Rabu (1/7/20).
Hari Bhayangkara ke-74 Polda Kepri (foto:humas)

Upacara yang digelar secara serentak diseluruh Indonesia tersebut dilakukan secara virtual atau Live Streaming, Sebagai Inspektur Upacara Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan diikuti oleh Mabes Polri, Polda dan Polres seluruh Indonesia.

Dalam amanat Presiden Republik Indonesia menyampaikan tujuh instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Polri, pertama presiden Menyampaikan "Terus pegang teguh serta amalkan nilai-nilai luhur Tri Brata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas. Jaga kehormatan, jaga kepercayaan dan jaga kebanggaan sebagai anggota Polri. Kedua terus lakukan reformasi diri secara total. Bangun sistem dan tata kelola yang partisipatif, transparan dan akuntabel. Bangun kultur kerja Polri yang profesional, modern dan terpercaya. Ketiga, terus mantapkan soliditas internal. Perkuat sinergi Polri dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Keempat, terus terapkan Strategi Proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Kelima, terus tingkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional. Lakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat. Keenam, terus jaga kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. Ketujuh, Polri harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab". Jelas Presiden Republik Indonesia.

Disamping itu Presiden Joko Widodo juga memerintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK, dan Lembaga Pengawas Internal Pemerintah, untuk terus memperkuat sinergi satu sama lain. "Saya minta pelaksanaan program penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasinya sangat besar yaitu Rp 695,2 triliun bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan". Tutur Presiden Republik Indonesia.

Presiden juga menekankan untuk dilakukan nya pengawasan dan pencegahan penyalahgunaan anggaran tersebut, dan hal ini harus lebih dikedepankan. "Jangan menunggu sampai terjadi masalah. Kalau ada potensi masalah segera ingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi dan ada mens rea-nya maka harus segera ditindak. Silakan digigit saja. Apalagi dalam situasi krisis sekarang ini, tidak boleh ada satu pun yang main-main". Tegas Presiden Republik Indonesia.

"Selain pelaksanaan Upacara Hari Bhayangkara ke-74 yang diikuti secara virtual mengingat di masa pandemi saat ini, Polda Kepri dan jajaran juga telah melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara seperti Bakti Sosial, Bakti Kesehatan, Ziarah Makam Pahlawan, Tabur Bunga dan pada hari ini kita melaksanakan Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke – 74" tutup Kabid Humas Polda Kepri.(red/HMS)


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA