Tinusman Gulo: Volley Plastik Bisa Dipertandingkan Ke Tingkat Nasional

Ketua Karnis Tinusman Gulo Bersama Gubernur Kepri Dalam penyerahan Hadiah turnamen Bola Volley plastik
Keprinews.com, Batam - Permainan bola volley plastik identik sebagai permainan anak-anak di desa. Berawal dari kegemarannya berolahraga semasa di kampung halaman, Tinusman Gulo, Ketua Karnis (Komunitas Anak Rantau Nias) berkomitmen menghidupkan kembali olahraga kampung di perantauan, Batam. Ketika ia menggagas kegiatan olahraga volley menggunakan bola plastik, menurutnya partisipasi masyarakat yang ikut dalam kejuaraan Turnamen Karnis, sangat antusias.

Turnamen yang diikuti 16 tim ini dibuka langsung oleh Kadispora Kepri, Drs Maifrizon, M.Si di Lapangan Fasum Kavling Pancur Pelabuhan, Kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Minggu 2 Desember 2018. Berbeda dengan permainan bola volley pada umumnya, di mana peserta bola volley plastik hanya 5 orang, 3 orang pemain utama dan 2 orang pemain cadangan.

Selain untuk menghidupkan semangat olahraga di tengah masyarakat, Tinusman Gulo mengharapkan olahraga bola volley plastik ini menjadi salah satu cabang olaharaga yang dipertandingkan hingga ke tingkat nasional, seperti permainan sepak takraw dan bola volley pantai, yang bermula dari olahraga tradisional.

Antusias pelaksanaan turnamen bola volley plastik, tak hanya terlihat dari peserta yang ikut andil dalam kejuaraan tersebut, namun banyaknya masyarakat yang ikut menyaksikan pertandingan, menurut Tinusman Gulo menjadi salah satu pertimbangan olahraga ini patut diperhitungkan. “Harapan kita, olahraga kampung bola volley plastik ini masuk jadi cabang olahraga yang menasional,” kata Tinusman Gulo.

Tak hanya itu, pertandingan ala kampung ini pun turut menyita perhatian perangkat pemerintah Kepulauan Riau dan sejumlah tokoh masyarakat. Salah satunya Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Ketua Peradi Kota Batam, Bali Dalo, Sekda DPD Himni, Utusan Sarumaha, Ketua DPC Himni, Anto Daho, Ketua Ikapni, Otniel Otieli Harefa, Ketua Laki, Yustinus Bulolo.

Acara dihibur oleh Lius Zega dengan lagu – lagu yang menggugah semangat kecintaan terhadap kampung halaman dengan semangat persatuan. Sebagai tokoh masyarakat Nias, Yanumewan Zendrato, Ahas dan Maseti Telambanua, sangat merespon kegiatan yang dilakukan Karnis. Ia berharap, kegiatan ala rakyat ini tetap berjalan eksis, karena permainan olahraga bola volley plastik dapat menyentuh segala lapisan masyarakat.

Turnamen Karnis dimenangi oleh Tim Karnis A, sebagai juara pertama, Gapura A, sebagai juara kedua, Orzido, sebagai juara ketiga dan Karnis B sebagai juara harapan I. Dihadiri oleh sejumlah masyarakat kurang lebih 500 orang, dan sebagai ketua panitia Turnamen Karnis adalah Destri P Bate’e dan Heramus Duha sebagai penasehat Karnis. (Nila)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA