Gubernur Kepri Apresiasi Jalin Persaudaraan Anak Rantau Nias Lewat Karnis

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di tengah perhelatan Turnamen Komunitas Anak Rantau Nias (Karnis)
Keprinews.com, Batam - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun mengapresiasi turnamen yang diselenggarakan Komunitas Anak Rantau Nias (Karnis). Melalui rangkaian Turnamen Karnis terbuka, Karnis ingin lebih merajut tali persaudaraan di tengah anak rantau Nias yang ada di Batam.
Turnamen Karnis berlangsung di Lapangan Fasum Kavling Pancur Pelabuhan, Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Minggu 2 Desember 2018. Dalam sambutannya, Nurdin Basirun berkisah tentang masa kecilnya di kampung halaman setelah melihat permainan Turnamen Karnis.
“Menyaksikan Turnamen Karnis ini, mengajak kita untuk bernostalgia dengan suasana kampung, masa kecil  kita di kampung,” kata Nurdin Basirun. Selain untuk mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat, khususnya rumpun Nias, Nurdin Basirun berharap kegiatan seperti yang digelar Karnis dapat membangkitkan semangat olahraga di tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua Karnis Tinusman Gulò mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Turnamen Karnis hingga perhelatan olahraga ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Selain untuk merajut persaudaraan di tengah rumpun Nias yang ada di perantauan, Tinusman juga mengajak rumpun Nias ikut berperan aktif dalam pembangunan Kota Batam, dan Kepulauan Kepri umumnya.
“Selain menjalin dan mempererat tali persaudaraan antar warga Nias yang ada di perantauan, juga untuk menumbuhkan kecintaan terhadap tanah kelahiran,” kata Tinusman Gulo. Menurut Tinusman Gulo, dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan bermanfaat untuk  masyarakat adalah bentuk kecintaan kita kepada kampung halaman dan Kota Batam. Terakhir ia berharap, ke depannya, Karnis dan anggotanya mampu berdiri kokoh dengan program yang berbasis pada pengembangan ekonomi kerakyatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat Pancur Pelabuhan, tokoh masyarakat Nias, Anto Duha, Utusan Sarumaha, Yanumeiwan Zandroto, Ahars dan Daniel Telambanua. Selain itu juga hadir DPD / DPC Himpunan Masyarakat Nias (Himni), Ketua Ikapni Otniel Harefa, Ketua Peradi Bali Dalo, dan masyarakat Nias yang berdomisili di Batam. (Nila)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA