Asian Games 2018: Menang Dramatis, Atlet Polo Air Putri Indonesia Berkaca-Kaca

Jakarta - Sorak-sorai suporter Indonesia bergema di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/8/2018). Antusiasme publik Tanah Air itu berlatar kemenangan dramatis tim polo air putri Indonesia atas Hong Kong dengan skor 9-8 pada laga lanjutan Asian Games 2018.

Akan tetapi, Indonesia menunjukkan perlawanan pada kuarter keempat. Semangat juang yang tinggi membuat mereka menyegel kemenangan perdana pada Asian Games 2018 dengan skor 9-8.
Kapten timmas polo air putri Indonesia, Siwabessy Ariel, menemui awak media setelah pertandingan. Dia mengaku perasaannya campur aduk karena mengantar skuat Merah-Putih meraih hasil positif.
Ketika menjelaskan suasana pertandingan kepada awak media, mata Siwabessy terlihat berkaca-kaca. Dia bahkan hampir menitikan air mata jika tidak segera diseka oleh telapak tangannya.
Siwabessy mengaku perasaanya campur aduk karena bisa menyegel kemenangan perdana di Asian Games 2018. Apalagi, momen itu bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-72.
"Saya terharu sekali karena akhirnya bisa meraih kemenangan. Suasana ini sulit diceritakan dengan kata-kata karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan," kata Siwabessy setelah pertandingan.
Berkat hasil ini, timnas Indonesia putri mengoleksi tiga angka dari dua pertandingan Asian Games 2018. Sebelumnya, mereka dihajar Jepang 4-15 pada pertandingan pertama.

Sumb:bola.com

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA