Rusia dan Perancis Kerja Sama Bantu Warga Sipil Suriah

Keprinews.com,Rusia-Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicara lewat telepon, Sabtu (21/7), untuk membahas bantuan kemanusiaan gabungan di Suriah, sehari setelah Perancis mengirim bantuan medis sebanyak 50 ton.

Perancis mengirim bantuan itu setelah Rusia setuju untuk memfasilitasi pengiriman bantuan itu ke Ghouta timur yang dikuasai pemerintah, sebuah daerah di pinggiran Damaskus yang sampai April lalu masih dikuasai pembrontak.
Konvoi ambulans membawa beberapa warga Suriah dievakuasi dari Kfyarya dan Foua, dua desa pro-pemerintah di Provinsi Idlib, Suriah, 19 Juli 2018


Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga membahas usaha untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Suriah, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Sebelumnya Sabtu, sebuah pesawat militer Rusia lepas landas dari Chateauroux, sebuah kota Perancis, dengan bantuan medis dan perbekalan sebanyak 50 ton dengan tujuan Suriah. Bantuan itu akan didistribusikan oleh sebuah badan PBB yang mengoordinasi bantuan kemanusiaan.

Seorang fotografer kantor berita Perancis yang menyaksikan pengisian muatan ke pesawat terbang memberitahu AFP bahwa pasokan itu termasuk kemah, peralatan medis, selimut, dan alat-alat masak.
Sebuah pernyataan gabungan oleh Perancis dan Rusia mengatakan, “bantuan kemanusiaan merupakan prioritas mutlak dan harus didistribusikan sesuai prinsip-prinsip kemanusiaan, netralitas, ketidakberpihakan dan independen” di seluruh Suriah tanpa pengecualian.***

sumber VOA

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA