DPD LPK Kepri Kecam Aksi Teror Di Surabaya

Keprinew.com,Batam-Pengeboman tiga gereja di Jawa Timur pada hari Minggu (13/05/18) dan pada Senin pagi di Sidoarjo (14/05/18) menghentak publik tanah air. Apapun dalihnya, teror hanya membawa luka bagi rasa ketentraman dan keamanan publik.

Tak ada satupun alasan yang bisa membenarkan aksi teror di tengah masyarakat,Apalagi sampai menargetkan tempat ibadah sebagai aksi terorisme. Ini jelas perbuatan yang tidak berperikemanusiaan. Sebagaimana disampaikan Ketua DPD LPK (Lembaga Pemberantas Korupasi, Saferiyusu Hulu, SH.
Pengurus DPD LPK kepri

“Atas nama DPD (LPK) KEPRI, kami menyatakan kecaman dan keprihatinan atas aksi teror yang terjadi di Jawa Timur. Kami juga menyampaikan duka mendalam kepada korban yang meninggal dan korban luka dari aksi teror ini” ucap S.Hulu.

NOVEEIUS GULO, S.Pd juga menyatakan dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk mengusut dan menanggulangi aksi teror yang sangat meresahkan masyarakat.

“Sebagai rakyat Indonesia, utamanya kita yang berada di wilayah Kepulauan Riau (KEPRI). Mari tetap bersatu, saling menjaga, tak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya. Kami DPD LPK KEPRI, akan tetap menjaga peran sebagai asosiasi Lembaga yang menolak provokasi atau hoax. Terlebih saat ini, media online dan media sosial sangat mudah digunakan sebagai sarana menyebarkan berita hoax. Pastikan berita yang masyarakat baca dan dengarkan berasal dari sumber yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan” pesannya.

“DPD LPK KEPRI menyatakan perbuatan teror yg melibatkan anak dibawa umur sangatlah tidak bermartabat. Menginjak-injak hak asasi manusia dan tak lebih dari sebuah kebiadaban.”

DPD LPK KEPRI menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang tidak bersalah dan meninggal dunia akibat perlakuan teror bom bunuh diri.

“Baik di ketiga gereja di Surabaya dan kejadian Mapolrestabes Surabaya.(Red)

Editor:Hms

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA