Mentan Akan Fokus Memajukan Komoditas Kopi Di Indonesia Bahkan Penghasil Kopi Nomor Satu DiDunia

Keprinews.com,Tangerang-Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan kementerian yang dipimpinnya juga akan fokus memajukan komoditas kopi di Indonesia. Bahkan dia memiliki mimpi besar menjadikan Indonesia sebagai negara nomor satu penghasil kopi di dunia.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman  dalam acara Deklarasi dewan Kopi indonesia (Dekopi),serpong Tangerang Minggu  11/3/2018

" Menurut dia, di Indonesia ada sekitar enam juta orang petani kopi dan komunitasnya. Sehingga dia akan berusaha memaksimalkannya. “Indonesia sekarang urutan keempat (produsen kopi di dunia), dulunya urutan ketiga, kalau bisa kembali ke ketiga.

Kuncinya kelembagaannya diperbaiki, kemudian akses perbankannya diperbaiki, produktivitas kita tingkatkan,” kata Amran saat menghadiri deklarasi Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (11/3).

Indonesia kata dia hanya kalah dari Brasil, Kolumbia, dan Vietnam sebagai negara penghasil kopi terbanyak. Bahkan pria kelahiran Bone ini mengatakan, dulunya Vietnam berguru di Indonesia soal kopi Tapi sekarang negara tetangga Indonesia itu bisa memproduksi tiga hingga empat ton kopi perhektare.

 “Indonesia masih 0,7 ton per hectare. Kalau ini kita angkat sudah cukup, karena luasan lahan kita sama dengan Brasil 1,7 juta hectare. Kalau diangkat 3 ton per hektare hingga bisa 6 ton bisa menjadi nomor satu di dunia, itu mimpi besar kita,” urai dia.red/int

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA