Kepri News,Batam- Bursa kerja tahun 2014 yang digelar Pemko Batam di Politekhnik Batam diserbu ribuan pencari kerja. Kegiatan yang digelar sejak Selasa hingga Kamis (14-16/10) itu diikuti 39 perusahaan, baik dari Batam maupun dari luar Batam.
Wakil Walikota Batam, Rudi saat meninjau pelaksanaan bursa kerja 2014, kaget melihat jumlah pencari kerja yang begitu membludak. Saking banyaknya, halaman Politeknik Batam tak mampu menampung parkir sepeda motor para pencaker. Bahkan, trotoar Politeknik tak luput dari tempat parkir sepeda motor.
Area parkir kendaraan Politeknik Negeri Batam sudah mulai ramai sejak pukul 08.00 pagi untuk mendapatkan tiket. Hingga siang hari area jalan akses Batam Centre dan sebaliknya juga dipenuhi kendaraan bermotor sepanjang 1 kilometer.
Beragam perusahaan mulai dari industri galangan kapal, migas, media, rumah sakit, elektronika hadir di acara tersebut. Perusahaan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencaker.
Dalam BJF kali ini, berbagai stand perusahaan banyak dibanjiri berkas lamaran kerja. Namun tidak semua stand menerima penyerahan berkas lamaran kerja secara langsung. Salah satunya PT Citra Tubindo Tbk yang justru meminta pelamar mengajukan berkas lamaran melalui website rene.citratubindo.co.id.
Stand Citra Tubindo juga memaparkan informasi mengenai proses perekrutan di perseroan melalui akun facebook resmi milik mereka,
Citra Tubindo membuka 10 lowongan pekerjaan termasuk magang.
Dalam BJF kali ini, panitia dari Disnaker Kota Batam memajang peta pameran yang berada di lobby lantai satu dan dua Politeknik Batam. Jumlah lowongan yang tertera mencapai 6.600 lowongan dari 39 perusahaan.
PT SMOE Indonesia misalnya, membuka lowongan hingga 1.200 posisi, PT Pulau Sambu-Guntung dengan 543 lowongan dan Graha Cipta Utama dan Nexelite CP Indonesia masing masing 300 lowongan.
Menurut, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Batam Luhut Marbun, BJF 2014 kali ini telah melebihi ekspetasi Disnaker. Jumlah pencari kerja yang hadir pada hari pertama ini mencapai 5.162 orang, Jumlah itu tercatat dari pemberian tiket sejak pagi hingga pukul 04.00 sore. BJF 2014 digelar menggunakan anggaran APBD Kota sehingga pencari kerja tidak dipungut biaya sedikit pun.
" Jumlah yang hadir melebihi ekspetasi kami, pada BJF 2012 hanya sekitar 3.000 sampai 3.500 pencari kerja pada hari pertama. Artinya informasi BJF ini sampai dengan baik," ujarnya.
Luhut juga menyebutkan ada beberapa perusahaan yang menjadi favorit pencari kerja. Dari 39 perusahaan yang ikut serta dilihat Disnaker memang industri manufaktur dan migas masih menjadi favorit meski tetap banyak perusahaan yang dibanjiri lamaran seperti PT SMOE Indonesia yang banyak diminati.
Beberapa perusahaan ada yang melakukan seleksi langsung di lokasi BJF. Pada BJF hari pertama salah satunya perusahaan migas offshore dan PT Pulau Sambu Guntung menyeleksi pelamarnya secara langsung.
Kepala Disnaker Kota Batam Zarefriadi mengatakan bursa kerja selalu bermanfaat membantu mengurangi angka pengangguran. " Disnaker Batam mencatat saat ini terdapat 15.000 pencari kerja di kota ini," katanya .(hms)
 |
| Bursa Kerja 2014 Di Serbu Pencari Kerja |
Area parkir kendaraan Politeknik Negeri Batam sudah mulai ramai sejak pukul 08.00 pagi untuk mendapatkan tiket. Hingga siang hari area jalan akses Batam Centre dan sebaliknya juga dipenuhi kendaraan bermotor sepanjang 1 kilometer.
Beragam perusahaan mulai dari industri galangan kapal, migas, media, rumah sakit, elektronika hadir di acara tersebut. Perusahaan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencaker.
Dalam BJF kali ini, berbagai stand perusahaan banyak dibanjiri berkas lamaran kerja. Namun tidak semua stand menerima penyerahan berkas lamaran kerja secara langsung. Salah satunya PT Citra Tubindo Tbk yang justru meminta pelamar mengajukan berkas lamaran melalui website rene.citratubindo.co.id.
Stand Citra Tubindo juga memaparkan informasi mengenai proses perekrutan di perseroan melalui akun facebook resmi milik mereka,
Citra Tubindo membuka 10 lowongan pekerjaan termasuk magang.
Dalam BJF kali ini, panitia dari Disnaker Kota Batam memajang peta pameran yang berada di lobby lantai satu dan dua Politeknik Batam. Jumlah lowongan yang tertera mencapai 6.600 lowongan dari 39 perusahaan.
PT SMOE Indonesia misalnya, membuka lowongan hingga 1.200 posisi, PT Pulau Sambu-Guntung dengan 543 lowongan dan Graha Cipta Utama dan Nexelite CP Indonesia masing masing 300 lowongan.
Menurut, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Batam Luhut Marbun, BJF 2014 kali ini telah melebihi ekspetasi Disnaker. Jumlah pencari kerja yang hadir pada hari pertama ini mencapai 5.162 orang, Jumlah itu tercatat dari pemberian tiket sejak pagi hingga pukul 04.00 sore. BJF 2014 digelar menggunakan anggaran APBD Kota sehingga pencari kerja tidak dipungut biaya sedikit pun.
" Jumlah yang hadir melebihi ekspetasi kami, pada BJF 2012 hanya sekitar 3.000 sampai 3.500 pencari kerja pada hari pertama. Artinya informasi BJF ini sampai dengan baik," ujarnya.
Luhut juga menyebutkan ada beberapa perusahaan yang menjadi favorit pencari kerja. Dari 39 perusahaan yang ikut serta dilihat Disnaker memang industri manufaktur dan migas masih menjadi favorit meski tetap banyak perusahaan yang dibanjiri lamaran seperti PT SMOE Indonesia yang banyak diminati.
Beberapa perusahaan ada yang melakukan seleksi langsung di lokasi BJF. Pada BJF hari pertama salah satunya perusahaan migas offshore dan PT Pulau Sambu Guntung menyeleksi pelamarnya secara langsung.
Kepala Disnaker Kota Batam Zarefriadi mengatakan bursa kerja selalu bermanfaat membantu mengurangi angka pengangguran. " Disnaker Batam mencatat saat ini terdapat 15.000 pencari kerja di kota ini," katanya .(hms)