Ayah Dan Anak Dikabarkan Hilang Kontak Saat Berlayar Dari Lingga Menuju Bangka.

Keprinews.com ,Lingga - Dua orang yang merupakan Ayah dan anak dikabarkan hilang kontak saat berangkat berlayar menggunakan Pompong dari Tanjung Ambat, Tajur Biru, Kabupaten Lingga Kepualauan Riau ,menuju Bangka, pada Hari Selasa 01 Agustus 2023.

Foto:Pompong, Ayah dan anak yang di kabarkan hilang kontak saat berlayar menggunakan Pompong dari Lingga menuju Bangka.(Dok: Ist)

Dua orang terbuat bernama

1. Nama : Bujang

    Umur : 43 tahun

    Alamat : Desa Telak Parit 3 Bangka Barat,,

2. Nama : Revi ( mahasiswa IAIN SAS )

    Umur : 20 tahun

    Alamat : Desa Telak Parit 3 Bangka Barat,,

Kronologi kejadian yang dihimpun oleh wartawan Keprinews.com, pada Jum'at (04/08/2023) sekira pukul 14.19 Wib melalui grup WhatsApp Sinergitas Kecamatan Selayar.

Terakhir Kontak pada Pukul 20.03 Hari Selasa di Posisi Lat : -0.20115 Long : 104.7568 Seputaran Bukit Harapan Lingga Utara Kepri. Kedua Orang Tersebut Merupakan Ayah dan Anak yang baru membeli satu unit Pompong di wilayah Tanjung Ambat, Kabupaten Lingga.

Diperkirakan dengan hitungan waktu Normal kedua orang tersebut akan tiba di Bangka paling lambat pada hari Kamis Pagi tanggal 03 Agustus Kemarin, namun hingga Jum'at tanggal 04 Agustus 2023, kedua anak dan ayah dikabarkan belum sampai ke tempat tujuan.

Untuk itu bagi siapa saja, apabila ada yang melihat atau menemukan kedua orang tersebut di harapkan dapat menghubungi pihak Kepolisian/Pemerintah Setempat, atau menghubungi Pemdes (Pemerintah Desa) Telak di nomor 085228262222.





Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA