Lingga Terima Penghargaan Terbaik Pertama se-Kepri, Penyaluran DAK Fisik Tahun 2021

Gubernur Kepulauan Riau saat rapat koordinasi DAK Fisik dan Dana desa secara Virtual (foto;ist) 
Keprinews.com,Lingga - Pemerintah Kabupaten Lingga menerima penghargaan terbaik pertama sebagai kabupaten dengan kinerja Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021, se Provinsi Kepulauan Riau. 

Penghargaan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, pada Rapat Koordinasi DAK Fisik dan Dana Desa yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (08/02/2022).

Pada giat yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Kementerian Keuangan Republik Indonesia tersebut, dihadiri oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga sebagai leading sektor. 

"Dalam satu tahun penyaluran DAK itu ada 3 tahap. Alhamdulillah, Lingga yang paling cepat penyaluran dan realisasinya juga paling tinggi," kata Plt. Kabid Pembiayaan BPKAD Lingga, Riva. 

Adapun realisasi penyaluran dana DAK tahun 2021 sedikitnya Rp 94,41 miliar penyerapan anggaran dari pagu dana sebanyak Rp 96,73 miliar. Hingga per 31 Desember 2021 realisasi tercapai 97,60 persen. 

Kabupaten Lingga unggul diperingkat pertama, menyusul Kabupaten Karimun dengan realisasi 93,24 persen dan Kabupaten Natuna dengan realisasi 91,57 persen.

"Pada semester 1, Lingga peringkat pertama dan semester 2, Lingga juga peringkat pertama. Secara keseluruhan tahun 2021, Lingga peringkat pertama," jelas dia. 

Menurutnya, penghargaan ditahun 2021 ini, merupakan tahun 3 secara berturut-turut. Tahun 2020 Kabupaten Lingga juga pernah meraih penghargaan yang sama. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, keberhasilan ini merupakan kerjasama yang baik, terutama dengan dinas-dinas yang menerima dana DAK fisik serta Inspektorat yang berperan dalam pelaksanaan review Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) kegiatan DAK ini. Sementara BPKAD sebagai leading sektor, menentukan pencairan, penyaluran dan sebagainya.

"Kami berterimakasih, sebab ini bukan BPKAD semata, namun ada kerjasama antara OPD-OPD penerima DAK, dan Inspektorat, sebelum masuk ke BPKAD," jelas dia. 

Bupati Lingga, Muhammad Nizar sangat mengapresiasi dan mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya keberhasilan itu tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak, termasuk stakeholder terkait. 

Dia berharap prestasi tersebut, bisa menjadi semangat berkerja ditahun ini. Bekerja cepat dan responsif dengan memperhatikan aspek akuntabilitas dan transparansi, sehingga penggunaan anggaran dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Terima kasih kepada jajaran perangkat daerah, stakeholder terkait atas dukungan bekerja melayani masyarakat. Hasil ini, bukti perjuangan dan kerjasama kita semua, tetap kompak, pertahanankan dan tingkatkan," kata Nizar. 

Dia juga berharap, kedepannya tak hanya kinerja penyaluran DAK Fisik terbaik, namun juga Kabupaten Lingga mampu meraih penghargaan kinerja Penyaluran Dana Desa terbaik di Kepulauan Riau. 

"Tahun lalu, kita ada beberapa kendala dengan pelaporan dana desa. Tapi itu harus dievaluasi dan melakukan perbaikan," papar dia.

Sebelumnya, Kabupaten Lingga menerima penghargaan Terbaik Pertama Penyaluran DAK Fisik Semester I, dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjungpinang, pada September 2021, menyusul penghargaan Terbaik Pertama Penyaluran DAK Fisik Semester II, akhir tahun lalu.  

Kabupaten Lingga hanya tersangkut pada Penyaluran Dana Desa yang masih menjadi catatan dari pihak KPPN Tanjungpinang. Namun hal tersebut sudah menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi dari DMPD Lingga agar realisasi pelaporan ditahun ini meningkat. 




Sumber: Kominfo Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA