Panglima TNI Safari Ramadan hari ke-9 di Kota Medan

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto beserta Kapolri Jenderal Pol Prof. H. Tito Karnavian, Ph.D safari ramadhan di Medan(foto:ist)
Keprinews.com,Medan-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto beserta Kapolri Jenderal Pol Prof. H. Tito Karnavian, Ph.D., melaksanakan rangkaian kegiatan safari Ramadan hari ke-9 di Pangkalan Udara Soewondo Medan, Sumatera Utara,  Selasa (14/5).

Safari Ramadan kali ini bertempat di Lanud Soewondo dan diikuti lebih dari 3000 Prajurit TNI-Polri bersama segenap Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat. Tak lupa Panglima TNI mengucapkan kebahagiaannya karena dapat bersilaturrahmi dan bertatap muka langsung dengan Keluarga besar TNI-Polri se-Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Panglima TNI dalam momentum bulan suci ramadan mengajak seluruh masyarakat untuk mempererat persatuan bangsa. Terlebih di tengah pelaksanaan ibadah puasa, bangsa Indonesia juga masih dalam suasana paska pemilu serentak yang dilaksanakan beberapa pekan lalu.

“Sumatera Utara pada khususnya merupakan barometer stabilitas di kawasan Indonesia bagian barat. Oleh karena itu TNI dan Polri selaku aparat negara harus senantiasa ekstra waspada dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi paska pemilu," Terang Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengharapkan dalam bulan yang penuh berkah ini, hendaknya semua pihak mempererat silaturahmi dan memperkuat persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.

Tak lupa Panglima TNI menyampaikan penghargaan dan terima kasih Kepada para Prajurit TNI - Polri atas pelaksanaan Pemilu serentak 2019 yang berjalan aman, damai, lancar dan sukses. 

"Keberhasilan itu berkat kerja keras saudara-saudara dan seluruh elemen bangsa. Tanpa kesungguhan setiap personel, kerja sama antar satuan, dan koordinasi yang baik, tidak mungkin kondisi tersebut dapat terwujud," Tegasnya.

Namun tugas belum selesai, Masih ada tahapan-tahapan berikutnya yang akan kita jalani. Panglima TNI menyampaikan bahwa TNI-Polri beserta seluruh masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses yang ada dituntaskan dengan baik dan meminta seluruh prajurit TNI dan anggota Polri untuk tetap siaga guna mengawal jalannya proses demokrasi tersebut.

"Semoga berkah bulan suci Ramadhan ini menjadikan persaudaraan bangsa Indonesia semakin kuat. Semoga dengan ibadah puasa, antara sesama anak bangsa saling merajut kembali tali silaturahmi," Terang Panglima TNI.

Kegiatan dilanjutkan dengan Pemberian Tali Asih kepada Anak Yatim Piatu dan Warakawuri oleh Panglima TNI, Kapolri dan Ketua Umum Dharma Pertiwi.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kabaintelkam Polri, Pangdam I/BUkit Barisan, Kapolda Sumut, Gubernur Sumut, Kadivhumas Polri, Asops Panglima TNI, Aspers Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Kapusbintal Mabes TNI, Karo Provost Divpropam Polri, serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Provinsi Sumatera Utara.(rls)

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA