Kapolri Terima medali penghargaan “Merito” dari Kepala Kepolisian Timor Leste, Police Commisioner Julio Dacosta Hornay

Keprinews.com-Jakarta--Di sela-sela Kegiatan 38th Aseanapol Conference di Brunei Darussalam, Kapolri menerima medali penghargaan “Merito” dari Kepala Kepolisian Timor Leste, Police Commisioner Julio Dacosta Hornay.
Informasi ini diterima seperti dikutip dari Media-Bhayangkara.com, Rabu, 5 September 2018 lalu, Medali Penghargaan “Merito” merupakan penghargaan tertinggi di Kepolisian Timor Leste dan diberikan kepada Kapolri karena banyak membantu Kepolisian Timor Leste dalam peningkatan kerjasama, pencegahan kejahatan transnasional dan capacity building kedua negara.
Pemberian medali tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan Bilateral Meeting antara Kapolri dan Kepala Kepolisian Timor Leste pada acara 38th Aseanapol Conference di Brunei Darussalam.
Kapolri pada kegiatan tersebut didampingi Kadiv Hubinter Irjen Pol Drs Saiful Maltha, Ka STIK Irjen Pol Drs Remigius Sigit Tri Haryanto, Wakadensus 88 Brigjen Pol Drs Martinus Hukom dan Ses NCB Interpol Brigjen Pol Drs Napoleon Bonaparte.
Materi yang dibahas dalam billateral meeting tersebut adalah penyampaian terimakasih kepada Kapolri dari Presiden Timor Leste atas kerjasama yang telah dilakukan selama ini dalam peningkatan dan pencegahan kejahatan transnasional di perbatasan, Capacity building dalam peningkatan pelatihan dan pendidikan anggota Polisi Timor Leste dan permohonan bantuan pelatihan penanganan terorisme, ujar Kapolri.
Di akhir kegiatan billateral meeting, dilakukan penyematan medali kepada kapolri, penyerahan cinderamata kedua belah pihak dan foto bersama.
Red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA