Rakercab II PDIP Karimun:Pileg 2019 Target Pimpinan DPRD Karimun

Karimun,Keprinews.com-Rakercab DPC PDIP dilaksanakan di Gedung Nasional, Kabupaten Karimun, Rapat Kerja Cabang Kedua dilaksanakan Minggu, (26/11/2017).

Rakercab ini juga dihadiri  Ketua KPU Karimun Ahmad suton sebagai pemateri,Jumaga Nadeak Bendahara DPD kepri,12 pengurus anak cabang dan sekitar 71 ranting PDIP se-Karimun.

Ketua DPC Karimun, Rasno dalam sambutannya mengatakan, dalam Pileg nanti, PDIP mengusung target besar,Salah satunya adalah merebut kursi pimpinan DPRD Karimun.

Ini merupakan pekerjaan rumah kita untuk mengevaluasi dan agar kita bisa bekerja sungguh-sungguh, agar bisa kembali merebut kursi pimpinan DPRD Karimun,” kata Rasno. Tak hanya kursi pimpinan DPRD Karimun, Rasno juga meminta agar kader banteng dapat terus bekerja memenangkan Presiden yang didukung PDI-P.

Ditempat yang sama, Wakil Sekretaris Bidang Internal PDIP, Dwi Ajeng Sekar Respaty, mengatakan, Rakercab ini juga untuk mengecek kesiapan Kader PDIP di Karimun.

Para kader tersebut diharapkan mampu bekerja maksimal terutama dalam memenangkan PDIP pada Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak mendatang.

Saya memastikan bahwa konsolidasi menyeluruh sudah selesai dilakukan. Artinya, secara kepartaian kami siap menghadapi Pilkada nanti,” katanya. Hal ini diamini oleh Bendahara DPD PDIP Kepri, Jumaga Nadeak.

Ia melihat bahwa Kabupaten Karimun secara karakteristik sangat dekat dengan PDIP,Karimun itu lumbung suaranya PDIP selama ini,Jika kemarin sempat menurun, harus kita rebut kembali,” kata Jumaga memotivasi.

Salah satunya adalah dengan terus mengibarkan ideologi partai, sekaligus mengenalkan partai hingga kepelosok desa-desa. Karena, jika nanti PDIP berjaya, dipastikan masyarakat yang akan sejahtera.
(red/tim)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA