"Dinas kehutanan Tutup Mata" Maraknya gudang kayu ILEGAL di Kota Batam

Batam,KepriNews;Dengan maraknya illegal loging di Batam khususnya pulau Barelang terindikasi adanya kerjasama oknum dan instansi Dinas kehutanan. Wajar pemberantasan dan penegakan hukum tidak dapat di tegakan, dengan adanya persekongkolan guna memperoleh keuntungan.

Walapun pemerintah pusat dan daerah sering melakukan rapat sosialisasi untuk melakukan pencegahan pengerusakan hutan.Bahkan anggaran yang di gunakan tidak tanggung-tanggung mulai dari biaya perjalanan dan akomudasi.Tahun lalu dari Dinas kehutanan pusat melakukan rapat di Hotel Good Way Nagoya ,di hadiri oleh SKPD Kepri (Said Jafar), Kepala Kepolisian Kehutanan Riau ( Syahimin), Kementrian Kehutanan (Noor Rahmat), kepala KSDA Batam(Nur) ,Kepala Dinas KP2K Batam(Suhartini). Lalu seperti apa fungsi Rakor di laksanakan jika illegal loging semakin marak.
photo gudang kayu 

Pemilik gudang diduga telah memberi upeti kepada pihak kehutanan sehingga mereka hanya penonton saja,seharusnya Dinas kehutanan.bertanggung jawab melakukan pengawasan malah ikut bersekongkol dengan para pemain.Pada hal anggaran yang di kuncurkan melalui APBN dan APBD bukan tanggung-tanggung untuk menjaga dan melestarikan hutan dari perilaku dan perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Disinyalir anggaran yang selama ini tidak di pergunakan sesuai dengan fungsinya dan di manfaatkan untuk memperkaya pribadi dan kelompok.Bahkan persekongkolan antara pengusaha somel dengan Dinas kehutanan untuk mengambil hasil serta memanen hasil hutan.

Tindakan jajaran kepolisian Polda Kepri selama ini telah melakukan razia ke gudang-gudang kayu ternyata pihak pengusaha seakan tidak pernah menghiraukannya.Pada kenyataannya para pemilik gudang kayu semakin memperluas sayap jaringannya .Di kota Batam terlihat menjamurnya gudang kayu mulai dari daerah seibeduk,Batu Aji ,Dapur 12 hingga ke pulau Barelang.Betapa memprihantinkan keadaan hutan saat ini di kota Batam ,jika tetap masih di lakukan pembiaran akan berdampak besar terhadap iklim nantinya.TIM

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA