KepriNews.com- Wan Siswandi masih terkenang saat melobi pemerintah pusat agar membangun pelabuhan perintis di sejumlah kecamatan dan pelabuhan Ro-Ro di Penagi, Ranai pada 2012 silam. Kala itu,Calon Bupati Natuna Nomor Urut 2 itu menjabat Kepala Dinas Perhubungan Natuna.
"Sebenarnya, usulan pembangunan pelabuhan perintis di sejumlah kecamatan se-Natuna, banyak yang mengingatkan, tidak mungkin akan disetujui pemerintah pusat," kata Wan Sis di Kantor Pemenangan WS-RH (Wan Siswandi-Rodhial Huda) di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kamis sore 8 Oktober 2020. "Mengingat ada pelabuhan perintis, panjangnya sampai satu atau dua kilometer."
Namun, mantan Sekda Natuna berpasangan dengan Rodhial, sebagai wakilnya, saat menggelar pertemuan menerapkan protokol kesehatan, antara lain jaga jarak itu, tetap melobi pemerintah pusat. Akhir lobi, sejumlah pelabuhan perintis, seperti di Kecamatan Pulau Laut, Subi, Midai dan Serasan terbangun menggunakan dana APBN 2013, termasuk pelabuhan Ro-Ro Penagi.
"Selama kita berusaha dengan sungguh-sungguh, atas izin Alloh SWT, pasti akan berhasil," kata Wan Sis. "Jadi tergantung dari niat kita ingin membangun kampung halaman, atau tetap hanya berpangku tangan."
Maka, ia bersama Rodhial berkomitmen, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Natuna, akan membangun Natuna lebih baik kedepannya. Konsepnya, membangun infrastruktur harus sejalan dengan membangun ekonomi masyarakatnya.
"Tadi Pak Rodhial, telah menerangkan rencana kerja membangkitkan ekonomi masyarakat, jika terpilih menjadi pemimpin Natuna," papar Wan Sis. "Saya akan bekerja dengan perangkat daerah, membangun infrastruktur kabupaten perbatasan ini menggunakan dana APBN."
Tidak lupa, Tokoh Pemuda Natuna itu menerangkan tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tetap paling utama. Agar generasi muda kabupaten perbatasan ini tidak kalah bersaing ilmu pengetahuannya dari generasi muda di kota-kota besar.
"Kami berharap pada kawan-kawan Tim Pemenangan WS-RH Bunguran Barat, agar giat mencari simpati masyarakat," saran Wan Sis. "Kita harus tetap berpolitik santun, jangan sampai menjelekan kandidat atau tim lain."(ilham)
Editor:red