RAYAKAN IMLEK NAGOYA DIPADATI PENGUNJUNG

Detik-detik pergantian tahun baru Imlek 2057/2019 oleh perangkat daerah Provinsi Kepri dan PSMTI Kota Batam. (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam – Kawasan Nagoya, seputaran pusat perbelanjaan mendadak ramai oleh pengunjung yang datang dari berbagai sudut Kota Batam untuk menyaksikan kemeriahan Perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2570/2019, Senin 4 Februari 2019. Malam pergantian tahun baru Imlek 2570 dilaksanakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kota Batam.
Wakil Gubernur, Isdianto, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Tionghoa yang telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan Provinsi Kepri khususnya Kota Batam. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau tidak lepas dari peran etnis Tionghoa. Dan ia mengaku bahwa pelaku usaha dan pelaku ekonomi di Provinsi Kepri didominasi etnis Tionghoa.
Oleh karena itu, untuk kemajuan Provinsi Kepri ke depannya, Isdianto menghimbau masyarakat Tionghoa selalu bersinergi untuk membangun Kota Batam dan Provinsi Kepri dengan semangat kebersamaan. Di akhir sambutan, Isdianto melantunkan sebait pantun, “Setelah memancing pergi berburu. Menyebrang sungai memakai pocai. Kami ucapkan selamat baru, Gong Xi Fa Cai.”
Sementara itu, Ketua PSMTI, Randy Tan mengatakan semoga Imlek 2057 membawa berkah, kesuksesan di zodiak tahun babi tanah kepada masyarakat Batam, khususnya masyarakat Tionghoa Kota Batam. Turut hadir dalam acara tersebut, Walikota Batam dan jajarannya, Kapolda Kepri, Wakil Gubernur Kepri, Ketua PSMTI Pusat, Ketua DPRD beserta anggotanya dan beberapa tokoh masyarakat. Randy Tan juga mengapresiasi usaha para panitia pelaksana yang telah membuat acara malam tahun baru Imlek berjalan sukses dan meriah. “Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Delviana sebagai ketua panitia pelaksana bersama timnya yang telah mendesain acara ini hingga berjalan lancar dan kondusif,” kata Randy Tan.
Beragam pertunjukan disaksikan oleh para pengunjung, seperti parade Barongsai, tarian tradisional suku Dayak, Mandau, tarian nusantara yang dipersembahkan oleh Dinas Pariwisata Kota Batam. Lagu-lagu bernuansa nusantara, dan Thionghoa turut disuguhkan di sela-sela acara tersebut. Hingga pukul 00.00 Wib, masyarakat tetap antusias menunggu pergantian tahun Imlek. Tepat di pukul 00.00 Wib, unsur pimpinan daerah menabuh gendang ditandai bunga kembang api menghiasi langit menyongsong tahun baru Imlek 2570. (Nila)
Editor;red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA