BPOM BATAM BAKTI UNTUK NEGERI DI HUT KE 18 TAHUN

Proses pemotongan kue, sebanyak 18 kue oleh Yosef Dwi Irawan bersama tamu undangan. (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam, Bertempat di alun-alun Engku Putri, Batam Center, (Badan Pengawas Obat dan Makanan) BPOM Kepulauan Riau melakukan serangkaian kegiatan untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke – 18, Minggu, 10 Pebruari 2019. Selain menyuguhkan beberapa pertunjukan, seperti senam Zumba, BPOM juga memberikan penyuluhan dan door prize kepada tamu-tamu undangan.
Kepada keprinews.com, Kepala BPOM Kepri, Yosef Dwi Irawan mengatakan tujuan acara yang bertajuk Bakti Untuk Negeri, untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, baik untuk perlindungan bagi masyarakat sebagai konsumen. Pasalnya menurut Dwi Yosef, masyarakat adalah konsumen yang paling berisiko terhadap pemakaian obat dan makanan yang tidak jelas legalitas maupun kandungannya.
Yosef Dwi Irawan, mengatakan pengawasan obat dan makanan di Kepulauan Riau tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Oleh sebab itu, dalam kesempatan itu, Yosef Dwi Irawan mengajak partisipasi masyarakat untuk melaporkan hal-hal yang bertentangan dengan keberadaan obat dan makanan yang diduga menyimpang.
“Kita tidak bisa seorang diri. Kita butuh juga peran serta aktif dari bapak ibu dan kerjasama dengan semua stakeholder,” kata Yosef Dwi Irawan. Selain itu, Yosep menyarankan, masyarakat lebih tanggap untuk memeriksa kemasan dari setiap pembelian yang dilakukan masyarakat, apakah sudah ada izin edar dan kedaluarsa.
Salah seorang peserta yang hadir mempertanyakan maraknya peredaran obat dan kosmetik tanpa izin edar, apakah perusahaannya ditutup? Yosef Dwi Irawan mengatakan, BPOM mengutamakan pembinaan terhadap para pelaku usaha dan konsumen. Kendati demikian, apabila BPOM menemukan tindakan yang melanggar ketentuan, hal itu bisa dikenakan sanksi pidana. “Sesuai ketentuan karena ada undang undang pangan Nomor 18 Tahun 2012 dan undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009,” kata Yosep Dwi Irawan.
Sementara itu, para peserta menyambut positif Bakti Untuk Negeri. Selain mendapatkan pendidikan tentang pangan dan obat berbahaya, masyarakat juga terhibur dengan pagelaran tarian dan undian berhadiah. (Nila)

Editor:Indro W

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA